Masih Ada Hari Esok

Sejak kecil nafsu makan saya terbilang bagus. Bahkan mungkin ibu saya nggak pernah ngerasain pusingnya GTM (gerakan tutup mulut) yang banyak dialami ibu-ibu yang anaknya susah makan. Masalah mulai muncul ketika saya beranjak remaja. Saya ingat dulu ada masa-masa di mana hampir setiap malam saya 'ngambek' karena nggak boleh makan malam. Waktu itu saya ngga merasa harus diet, toh masih masa pertumbuhan, batin saya.

Puji Winarni @ Cookpad

Saya suka sekali makan ayam goreng dan di rumah kami potongan ayamnya kecil-kecil, beda dengan yang ada di rumah makan. Satu ekor ayam kampung dipotong menjadi 16 bagian dan hanya boleh makan satu potong. Kadang saya kesal, kenapa sih nggak boleh nambah? Kan ayamnya juga masih ada.

Dan  ya selalu bilang, "Masih ada hari esok."

Makanan yang kita punya hari ini masih bisa dimakan besok, nggak harus dihabiskan sekarang.

"Tapi kan aku maunya sekarang?"

Meski terlahir sebagai anak bungsu dari tiga bersaudara, saya merasa tumbuh sebagai anak tunggal karena kedua kak saya tinggal di luar kota untuk sekolah sementara saya sendirian di rumah sampai lulus SD. Jadi dulu saya sering merasa semua makanan di rumah itu punya saya haha

Bonus foto jajan dua hari lalu

Menyala imbalance hormone-ku 🔥

 


test

Post a Comment

0 Comments

Contact Form